Ceramah Ramadhan Hari Ke-2: Fadhilah Ramadhan – Sahabat Cerpi Pada ceramah hari ke-2 ini akan diangkat tema, fadilah Ramadhan 2023. Penciftaan dan pemilikan terhadap apa-apa yang dikehendaki oleh Allah SWT (Qs. al-Qashash 28:68) diyakini mengandung hikmah dan keutamaan tersendiri. Misalnya, Allah memilih mekkah untuk tempat bangunan Kabbah, sedang kabbah ditetapkan sebagai kiblat kaum muslimin. Demikian pula halnya bulan ramadhan dipilih oleh Allah SWT sebagai bulan yang penuh kemuliaan dan keutamaan yang tidak dimiliki bulan-bulan lainnya.
Jamaah Tarwih yang dirahmati Allah SWT …
Apabila seseorang menelusuri kasus-kasus yang telah terjadi di bulan ramadhan serta mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadish-hadis nabi SAW, yang ada kaitan dengannya niscaya akan dijumpai bahwa telah terjadi banyak peristiwa penting didalamnya. Disini lain, beribadah dan beramal saleh didalam bulan ramadhan mempunyai penilaian yang istimewa dari Allah SWT.
Peristiwa-peristiwa penting dan keutamaan beramal kebaikan dalam bulan ramadhan antara lain:
Bulan yang dipilih oleh Allah untuk menurunkan permulaan al-Qur’an. Penuturan Al-Qur’an bahwa keberadaanya untuk menjadi petunjuk, pembeda antara yang hak dan yang bathil. Qs. al-Baqarah 2:185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Yang Artinya:
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Dan Pemberi peringatan kepada seluruh alam. Qs. Al-Furqan 25:1,
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
Yang artinya:
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam
Jamaah tarwih yang berbahagia …
Oleh karena itu, malam permulaan turun Al-Qur’an disebut malam kemuliaan, malam yang lebih baik dari 1000 malam, di indonesia dikenal dengan “lailatul Qad”. Qs. al_Qadr 97:1-5,
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Yang artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Bulan yang dipilih untuk saat terjadinya perang Badar al-Qubra sebagai perang yang pertama sejak pengangkatan nabi Muhammad SAW menjadi Rasul yang terakhir dengan kemenangan kaum Muslimin. Dengan peristiwa itu nampaklah ketinggian kalimat tauhid dan awal keruntuhan kekuasaan Musyirikin dan mulainya nyata sinar Risalah Islam. Qs Ali-Imran 3:155,
إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا ۖ وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu [244], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi ma’af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Dan Qs. Al-Anfal 8:41,
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Yang artinya:
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan , yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Bulan yang dipilih untuk kaum muslimin menunaikan ibadah shiyam (puasa) dengan tujuan memperoleh derajat taqwa. Qs. al-Baqarah 2:197,
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Yang artinya:
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi , barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats , berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Pada sisi lain, Allah SWT berfirman didalam Qs. Al-Nahl 16:128,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
Yang Artinya:
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Bulan yang telah dipilih bagi kaum muslimin untuk lebih mengintensifkan aktifitas-aktifitas ibadah dan amal saleh lainnya.
Jamaah tarwih yang dirahmati Allah SWT …
Diperolehnya beberapa riwayat dari nabi SAW yang menunjukkan keutamaan beribadah dan beramal Saleh dalam bulan Ramadhan, antara lain:
Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Huraira bahwa Nabi SAW bersabda, yang artinya: “Jika tiba bulan puasa terbuka semua pintu langit dan tertutup pintu-pintu neraka jahannam dan dirantai syaitan”.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu abbas, bahwa: “Adalah rasulullah SAW lebih pemurah kepada semua orang, lebih-lebih jika bulan Ramadhan, dimana ia selalu dihubungi oleh Jibril dan hampir setiap malam Jibril datang untuk tadarrus Al-Qur’an. Dan rasulullah SAW jika bertemu dengan Jibril, maka ia lebih pemurah lagi melebihi dari angin yang berhembus”.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadist dari Aisyah bahwa: “ bahwasanya rasulullah SAW beri’tikaf disepuluh yang terakhir bulan Ramadhan sampai diwafatkan oleh Allah SWT”.
Imam Muslim meriwayatkan hadis Qudsi dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW, berkata: “Semua amal anak adam berlipat ganda (pahalanya), setiap kebaikan 10 x lipat hingga 700 x lipat. Firman Allah kecuali puasa, maka hanya aku sendiri yang membalasanya karena ia meninggalkan syahwat dan minum-minumannya semata-mata untuk-Ku”.
Jamah Tarwih yang berbahagia …
Disamping itu, bulan Ramadhan yang sangat agung (Syahrun ‘azhom) ini, selayaknya menjadi saat-saat paling pas bagi kita untuk berfikir dan merenung kembali lebih dalam, terhadap berbagai aktifitas yang telah kita lakukan. Ramadhan adalah bulan untuk saling tolong-menolong. Pada bulan ini kita sangat dianjurkan untuk engulurkan tangan kepada kepada golongan yang mengalami krisis ekonomi, mereka yang fakir miskin, yatim piatu, ibnu sabil dan orang-orang yang mengalami kesusahan. Pada bulan suci ini sikap kepedulian sosial kita diuji serta disadarkan bahwa didalam harta kita terdapat hak bagi golongan ekonomi lemah. Bulan ramadhan dikatakan pula sebagai bulan kesabaran (syahru al-shabri). Dalam berpuasa di bulan ramadhan, kaum muslimin berlatih untuk bersabar untuk menahan penderitaan dengan tidak menikmati sebagian perkara yang diperbolehkan.
Jamaah Tarwih yang dirahmati oleh Allah SWT …
Dan apa-apa yang telah dikemukakan terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Bahwa Bulan Ramadhan telah dipilih oleh Allah untuk saat turun permulaan Al-Qur’an, terjadi perang badar al-Kubra dan untuk menunaikan ubadah shiyam;
Bulan Ramadhan adalah bulan yang diharapkan kaum muslimin lebih mengintensifkan aktifitas-aktifitas ibadah di dalamnya, sperti shalat lail, tadarrus Al-Qur’an, berinfaq, beri’tikaf dan amal kebaikan lainnya sebab beramal ibadah di dalamnya, dilipat-gandakan pahalanya;
Ibadah shiyam yang dilaksanakan karena iman dan mengharapkan pahala, maka pahalanya akan diserahkan langsung oleh Allah SWT kepada yang bersangkutan.[cp]