Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah - Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini Ceramah Pidato akan berbagi artikel mengenai Contoh Pidato Amanat Pembina Upacara pada Hari senin baik ditingkat SD, SMP maupun ditingkat SMA. Simaklah:
Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1
Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala
SMANegeri 22 Jakarta, Bp. Drs. Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil
dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak
harapkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh
SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari
yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti
biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui
kekurangan –kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi
lebih baik.
Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik ,
meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna
dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas
harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih
baik. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul :
Pengendalian diri.
Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya
jangan hanya sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna.
Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk
pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa
mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini
selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian
dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari
masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan
diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana
bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru.
Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel
berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke
luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah ruangan
misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir
telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya
anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah
menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui
pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya,
yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negative.
Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk
mengajak tawuran Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada
peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk
pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya
adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan
jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus
menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk
pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua
orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara
sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat
orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang
tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak
kita kepada kesyirikan.
Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga
harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita
tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita semua bisa
mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup
ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan,
selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala,
tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada
manfaatnya.
Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.
Amanat Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah
Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala SMA
Negeri 13 Maros
Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU
Para Siswa sekalian yang
berbahagia dan kami banggakan
Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur
kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya,
pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita dapat menjalankan upacara bendera
tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir
zaman.
Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang
kami banggakan
Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal
amanat upacara yang akan kami sampaikan pada kesempatan upacara kali ini :
Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah
baik dan mudah-mudahan ini menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan
datang shingga petugas upacara senin depan akan lebih baik. Demikian halnya
peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami
mengamati sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam
mengikuti upacara, misalnya dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormatan
bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah
semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai Indonesia.
Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan
dan kurang kedisiplinan) di sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini
kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan cenderung
ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua.
Kenapa kebersihan perlu kita evaluasi? Ini terbukti masih saja ada para siswa
yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas,
ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih
kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang
rapi). Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari
kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita
sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.
Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang kami banggakan, demikian amanat upacara
yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Demikianlah artikel mengenai Contoh Amanat Pembina Upacara
pada hari senin di sekolah, semoga artikel ini tentunya dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[cp]